Demi Air Fryer

“Nah ini Mas Faiz, belum dapet pasangan ya?” tanya salah seorang panitia acara tersebut untuk memastikan.

“Saya sama Mas Tono aja Pak,” jawab Fariz kepada lelaki tersebut.

“Sama saya aja Pak! Saya juga belum dapet pasangan hehe,” sahut seorang perempuan yang tak lain adalah Dinda.

“Oh, okay! Boleh sini Dinda, Mas Aiz sama pasangannya sama Dinda ya. Wih, udah cocok nih pake baju putih couplean gini,” goda laki-laki paruh baya tersebut.

“Hahaha, Pak Dani bisa aja. Jangan gitu ah,” sahut Dinda sedikit tersipu malu. Sebenarnya ada kepuasan tersendiri di dalam dirinya saat ini sebab dari kejauhan ia dapat melihat presensi seorang perempuan yang nampak tengah menahan amarahnya usai melihat langsung aksi terang-terangan yang kini tengah ia lakukan.

Hahaha, mampus!‘ ucap Dinda dari dalam hati.

“Nah ini, talinya tangan sama kakinya diiket berdua ya kayak pasangan yang lain,” ucap panitia acara tersebut seraya memberikan dua utas tapi untuk keduanya.

“Din, kamu sama yang lain aja deh. Aku biar sama Mas Tono aja,” tolak Fariz dengan wajah masamnya.

“Gak mau, aku mau sama Mas aja,” tolak Dinda mentah-mentah.

“Pak, saya mau ikut main boleh gak?” ucap salah seorang perempuan yang nampak baru saja memasuki area pertandingan tersebut.

“Oh boleh dong Mbak cantik. Siapa namanya?” tanya lelaki tersebut dengan senyuman ramahnya.

“Zathira Pak, saya istrinya Mas Faiz. Saya mau dipasangin sama Mas Faiz,” ucap Zathira kukuh.

“Oh ya ampun. Maaf saya gak tau! Boleh-boleh Mbak. Din, kamu sama Mas Tono aja ya. Ini Mas Faiz biar sama istrinya,”

“Kan saya udah duluan Pak?”

“Bacot, minggir!” ucap Zathira seraya menggeser paksa tubuh perempuan tersebut agar menjauh dari sang suami.

Ck! Apaan sih!” sahut Dinda sewot

“Bun hahaha!”

“Iketin,” pinta Zathira kepada sang suami dengan suara manjanya yang berhasil membuat perempuan di sebelahnya semakin menggeram kesal.

Okay! Kekencengan gak Bun? Sakit gak?” tanya Fariz memastikan.

“Enggak Yah,”

Alright, good then!

Cup!
“Kita harus menang Yah, itu ada air fryer! Kita harus dapetin itu,” ucap Zathira antusias seraya ia memberikan kecupan manis di pipi sang suami berharap agar semangatnya juga dapat mengalir dengan baik ke pasangannya.

Okay! Sini tangan sebelahnya Bun. Kita buat yel-yel,”

“Yel-yel apa?” tanya Zathira seraya ia memberikan sebelah tangannya yang tak terikat kepada sang suami.

“Demi air fryer! Fariz Zathi jaya jaya jaya!” ucap lelaki tersebut lantang sehingga berhasil membuat beberapa orang di lokasi tersebut tertawa terbahak-bahak.

“Aiz anjing hahaha!” sahut Dandi dan Jodi yang berada di sebelah mereka.

“Dan, Jo…. Ngalah dulu ya, Bunda kepengen air fryernya,” ucap Fariz kepada teman dekatnya tersebut.

“Apa upahnya kalau kita mau ngalah?” tanya Dandi kepada lelaki tersebut.

“Nanti upahnya Bunda bakal masakin kalian kerupuk yang dimasak pake air fryer!” jawab Fariz dengan bangga.

“Lo yang bener aja gila!”

“Ayo, peserta sudah siap semuanya ya….”

“Yah, siap-siap,” ucap Zathira kepada sang suami.

“Iya Bun,”

“Bersedia…. Siap…. Mulai….”

Usai aba-aba tersebut diucapkan, semua peserta pun berlomba dengan giat untuk mencapai titik kemenangan. Tak terkecuali kedua pasutri tersebut. Fariz dan Zathira benar-benar berjuang dengan kuat hingga keduanya menemui garis terakhir yang menjadi titik penentuan kemenangan bagi keduanya.



Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started